TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus membaik setelah menerima infus antibiotik untuk bronkitis menular, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan yang optimistis, Kamis, 30 Maret 2023.
Paus dibawa ke rumah sakit pada Rabu, 29 Maret 2023, setelah mengeluh kesulitan bernapas, menimbulkan kekhawatiran baru atas kesehatan paus berusia 86 tahun, yang menderita sejumlah penyakit.
Mengutip tim medis Fransiskus, Vatikan mengatakan paus telah didiagnosis dengan virus bronkitis menular, penyakit pernapasan yang sangat menular, yang memerlukan infus antibiotik intravena.
"Infus antibiotik ini menghasilkan efek yang diharapkan dengan peningkatan yang nyata dalam kondisi kesehatannya," kata pernyataan itu, menambahkan: "Berdasarkan kemajuan yang diharapkan, Bapa Suci dapat dipulangkan dalam beberapa hari mendatang."
Vatikan mengatakan bahwa paus telah menghabiskan sore hari dengan "beristirahat, berdoa, dan bekerja".
Kamis pagi, sambil menunjukkan bahwa Fransiskus tidak terbaring di tempat tidurnya, Vatikan mengatakan dia telah berdoa di kapel kecil di dalam kamar rumah sakit pribadinya.
“Saya tersentuh dengan banyaknya pesan yang diterima pada jam-jam ini dan saya mengucapkan terima kasih atas kedekatan dan doanya,” tulis paus secara terpisah di Twitter.
Tidak jelas apakah Fransiskus akan dapat berpartisipasi dalam salah satu acara Pekan Suci yang akan datang -- salah satu periode tersibuk dalam kalender Gereja, yang dimulai dengan Minggu Palem pada 2 April.
Para Kardinal Memimpin
Kardinal mengatakan mereka telah diberitahu oleh Vatikan bahwa paus tidak akan memimpin kebaktian Paskah tahun ini dan bahwa mereka akan berbagi upacara di antara mereka.
Namun, Kardinal Italia Giovanni Battista Re mengatakan kepada kantor berita AGI bahwa Fransiskus diharapkan menghadiri Misa utama pada Hari Paskah itu sendiri, yang jatuh pada 9 April.